Perkenalan Peterank Burung murai Batu Ring AAMBF_BDG
Abu Azma Murai Bird Farm Bandung (AAMBF_BDG) adalah nama peternak sekaligus menjadi label Ring yang di pasang pada burung Murai Batu yang kami tangkarkan, AAMBF mulai di rintis sejak pertengahan tahun 2018 yang saat itu kami membeli satu ekor burung Murai Batu betina yang katanya Medan super dari wilayah Parakan Saat Bandung yang harganya di atas rata rata (Rp3,5 juta) untuk ukuran murai betina.Dikatakan super disini adalah bukan berarti burung Murai Batu betina anak juara, namun anak dari murai yang memiliki anak minimal 4 dalam periode bertelur. Lalu saya rawat burung murai betina ini hingga dewasa. Pada usia kurang lebih 8 bulan saya carikan pejantan agar bisa bertelur dan memiliki anak.
Ternyata tak semudah yang saya bayangkan beternak burung murai batu ini. Sang betina terlalu fighter sehingga tiap pejantan saya dekatkan maka akan selalu di kejar dan dipatuk tak peduli Murai pejantan Mudan maupun sudah mapan usianya kalah semua. Walaupun pada usia 8 bulan ini sudah bertelur hingga 5 periode tapi tetap saja zonk karena tidak di kawin pejantan.
Saya makin stres memikirkan Murai Betina ini, kalau saya hitung dari usia 8 bulan hingga 1 tahun lebih (mabung pertama) sudah 4 pejantan saya pasangkan. Baru yang terakhir (ke-4) ini mau kawin seiring usia si betina matang yaitu setelah mabung pertama, sedangkan pejantanya berusia 2x mabung (kata penjualnya)
Bisa di bayangkan kesabaran saya dalam menunggu dari anakan sampai punya anak sehingga kalau di kira kira 1 tahun lebih baru produksi. Tepat pada tanggal 31 Agustus 2019 pecah telur perdana menetas 4 "Alhamdulillah" ternyata saya bisa mengambangbiakkan burung murai batu, walaupun yang hidup hanya satu karena 1 mati di sarang, 1 lagi dibuang indukan, 2 saya panen dan dirawat hingga usia 2 minggu yang 1 mati, jadi tinggal 1 jantan.
Hingga Tulisan ini saya publikasikan pada tanggal 5 Novrmber 2020 ini Murai batu indukan Suzana masih aktif produksi walaupun sempat macet 6 bulan setelah mabung (ambrol) untuk yang ke dua kalinya. O iya saat ini saya ternak murai sistem Poligami, kandang hanya saya kasih sekat sebagai pemisah.
Jadi jika betina pertama (kebetulan saya kasih nama "Suzana") mengeram maka si pejantan akan saya pindah sebelahnya cukup buka sekatnya maka ia akan pindah ke istri ke-2nya bernama "Suzanti". Dan Alhamdulillah Suzanti ini walaupun usianya masih terbilang muda yaitu 8 bulan juga bertelur 3 dan menetas semua, namn sayang mati 1 jadi tinggal 2.
Awal mula beternak murai batu hanya berbekal 1 pasang + poligami;
Nama Pejantan : Bruno
Betina 1 : Suzana
Betina 2 : Suzanti (mati karena eggbiding)
Pemberian nama dan pemasangan ring ini untuk menandai sehingga mudah dikenali. Inilah cikal bakal berdirinya peternak burung Murai batu di wilayah Cileunyi kab. Bandung dengan nama Ring AAMBF_BDG.
0 komentar:
Posting Komentar