Project F4 Series - Bruno Jr (Lokal Sumatera) Vs Betina F3 series


Pada halaman sebelumnya saya sudah menulis profil 3 indukan aktif produksi yang ada di markas AAMBF_BDG yaitu Bruno, McGregor dan TomCruise silahkan baca jika ingin mengetahui kelebihan masing masing indukan. Sementara hanya 3 itu yang sedang aktif produksi, karena masih ada kandang yang kosong maka saat ini saya coba membuat project baru yaitu mengawinkan murai lokal sumatera dengan betina keturunan borneo f3 series yang merupakan hasil sentuhan dari salah satu peternak ternama kota Semarang om Aryo Wibowo (DNR Bf).

Jantan dari saya sendiri anaknya Bruno kode seri ring AAMBF_01 yang saat ini berusia 1,5 tahun mabung pertama setelah pastol. Bicara mengenai murai F4 Series ini merupakan hasil perkawainan 4 kali generasi murai lokal Sumatera vs Borneo, ciri khas murai sumatera mentalnya bagus jika di gantang di arena kontes kicau.

Sedangkan murai borneo selain mentalnya bagus kita ambil gaya tarungnya yang berdiri 1 titik sambil mengangguk angguk seperti orang mencangkul. Jika F1 sampai dengan f3 masih ada ngembungnya, nah sampai F4 ini ngembungnya sudah tidak ada lagi tapi gaya tarung masih satu titik dan mengangguk angguk mirip orang mencangkul. Ciri ini cocok untuk di bawa ke gantangan, kita hanya memaksimalkan masteran saja.

Jika anda masih belum paham mengenai murai f series ini, saya akan jelaskan. Istilah F Series ini sebenarnya bukan untuk murai saja atau murai lokal sumatera vs borneo saja namun berlaku untuk semua jenis burung termasuk kenari yang di silangkan dengan jenis lainnya, sebagai gambarannya begini;
  • Jantan Sumatera vs Betina Borneo = menghasilkan F1 (Bordan)
  • Jantan Sumatera vs Betina F1 Bordan = menghasilkan F2(masih negmbung
  • Jantan sumatera vs Betina F2 = menghasilkan F3 (masih ngembung tipis)
  • Jantan sumatera vs betina F3 = Menghasilkan F4 (sudah gak ngembung, gaya 1 titik macul2)

Artikel AAMBF Bandung Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top